Minggu, 06 Oktober 2013

Fanfiction: Remember Me, "Kim Sang Bum" [Part 8]





Para calon readers *lebay ya?* jangan lupa, sebelum nutup halaman ini dan yang udah selesai baca, dikasih komentar dong :o kan lumayan tuh bikin author seneng atau bahkan sedih (?)

POKOKNYA YANG GAK MAU COMMENT
GAK USAH BACA! *kejem ya? -_- haha

diingetin lagi nih! COMMENT! *haha ga nyelow

hehe.. okay, yuk langsung scroll ke bawah :D



 (cover by adlina @koreanshine)

Title: Remember Me, "Kim Sang Bom" (part 8)
Author: Tasyadas
Cast: Kim Bum, Kim So Eun, Minho SHINee, Suzy miss A
Genre: Sad Romance



So Eun POV :

Minho berbisik ditelingaku dan berkata, “Ada yang ingin kukatakan kepadamu ayo ikut aku.” Diapun berjalan keluar kelas, aku yang tak mengerti maksud Minho hanya mengikuti langkah kakinya dari belakang.


~ Di Loteng sekolah~

“Minho-ssi apa yang ingin kau bicarakan kepadaku? Kenapa harus disini?” Tanyaku kepada Minho tapi dia hanya berdiri sambil menundukkan kepalanya.

Hya, Minho-ssi kalau kau..”

“Berhentilah menyukainya, berhentilah mengharapkannya. Apa kau tak tau aku menyukaimu? Apa kau tak pernah bertanya-tanya kenapa aku ingin duduk sebangku denganmu? Apa kau tak pernah berfikir betapa sakitnya aku saat melihatmu sakit hati hanya karena seseorang yang bahkan tak memperdulikan apa yang kau rasakan kepadanya? Berhentilah menyukai Kim Bum, jadilah Yeoja-ku. Minho memotong pembicaraanku saat sedang berbicara, dan perkataannya… apa yang ia maksud ‘Jadilah Yeojaku’?

Mwo? Apa Maksu…”

~Chu….Aku membulatkan kedua mataku, tiba-tiba air mata Minho mengalir dan mengenai pipiku.
Tiba-tiba aku teringat oleh kejadian dua hari yang lalu dimana Kim Bum menciumku tanpa alasan yang jelas dan ia mengeluarkan air mata.

Aku mengedipkan kedua mataku agar aku melupakan kejadian malam itu.

Minho mulai menjauhkan wajahnya dan menatap wajahku untuk beberapa detik.

Naneun dangsin-eul saranghabnida (Aku suka padamu)” Ujar Minho penuh percaya diri.

Aku terdiam untuk beberapa menit, memikirkan kata-kata yang tepat untuk meyakinkan jawabanku.

Mianhae...mianhae Minho-ssi, aku tak bisa menjadi Yeojachingu-mu.” Ucapku sambil menundukkan kepalaku.

Keu..keundae apa alasanmu menolakku? Apa karena Kim Bum?” Tanya Minho, sepertinya dia belum bisa menerima keputusan dariku.

“Apakah butuh alasan untuk tidak menyukai seorang teman sendiri? Apa butuh alasan untuk menolak seorang namja yang selama ini selalu menemaniku, menjagaku, dan membuatku tersenyum? Alasannya karna kau adalah teman dekatku, aku tak mau merusak hubungan pertemanan kita, dan kau boleh marah padaku tapi jangan menyalahkan orang lain atas keputusanku ini.

Aku membalikkan badan dan mulai berjalan meninggalkan Minho yang kelihatan kecewa, baru beberapa langkah aku berjalan tiba-tiba aku merasakan ada yang memelukku dari belakang, ternyata itu adalah Minho.

“Hanya satu minggu... Jadilah yeoja-ku hanya satu minggu.” Ucap Minho.


Author POV :
Bel pulang sekolahpun berbunyi, guru-guru yang mengajar didalam kelas menyudahi pembelajarannya dan berjalan meninggalkan kelas diikuti oleh murid-muridnya.

Kim Bum berjalan keluar kelas bersama dengan Suzy sambil melihat kanan-kirinya untuk mencari So Eun.

“Oppa kau sedang mencari siapa?” Tanya Suzy penasaran.

“A..ani, aku tidak mencari siapa-siapa.” Jawab Kim Bum berbohong.

Kajja kita pulang.” Ajak Suzy sambil menarik tangan Kim Bum.

“Suzy-ah aku ingin pergi ke perpustakaan jadi kau bisa pulang lebih dulu.” Ucap Kim Bum sambil menahan tangan Suzy yang menarik lengannya.

“Eoh..Jeongmal? kalau begitu aku akan menunggumu didepan perpustakaan sampai kau selesai.

“Kau tidak usah menungguku karna sepertinya aku akan lama disana”

“Yasudah kalau kau tak mau, tapi ingat kau jangan kemana-mana selain keperpustakaan.Peringat Suzy, kemudian ia berjalan meninggalkan Kim Bum.



So Eun POV :
Aku berjalan menuju ke toilet dan melewati perpustakaan, tiba-tiba ada yang menarik tanganku dan mengajakku masuk kedalam perpustakaan.

“Jelaskan semuanya kepadaku, bilang kalau semua ini hanya bohong.” Ucap Kim Bum dengan tatapan marah.

“Apa maksudmu?” Jawabku datar.

“Kau..Kenapa kau bisa melakukan itu bersama Minho?” Tanya Kim Bum.

“Aku tak mengerti apa yang kau maksud, bila kau ingin membicarakan hal yang tidak penting sebaiknya biarkan aku pergi.” Ujarku sambil berjalan kearah pintu perpustakaan.

Kiss…Kisseu, kenapa kau melakukannya dengan Minho? Padahal baru kemarin kau mengatakan kalau kau suka denganku. Apa kau jenis orang yang sangat mudah menyukai seseorang? Aku kira kau orang yang berbeda, ternyata fikiranku salah besar” Ucapannya membuat hatiku sangat sakit, aku tak bisa menahan air mata yang membendung.


“Aku memang orang yang seperti itu, apa kau puas? Aku tidak peduli dengan hinaan dari mu, jika kau ingin menjauh dariku, menjauhlah bila memang kau tak suka dengan sikapku ini.” Ucapku sambil membelakangi Kim Bum dan berjalan keluar perpustakaan.



Kim Bum POV :
Apa perkataanku menyakitimu Kim So Eun? Aku tak bermaksud menyakiti hatimu, aku hanya ingin mengatakan bahwa aku juga mencintaimu, tapi bibirku terasa kelu saat ingin mengatakannya padamu. Aku takut kau akan sakit hati bila kau jadi yeoja chingu-ku. Sepertinya pembicaraan barusan akan menjadi terakhir kalinya pertemuan kita …



Minho POV :
 So Eun kembali dari toilet dan berjalan kearahku, aku melihat matanya yang sembap.

“Apa terjadi sesuatu denganmu?” Tanyaku singkat, kufikir dia butuh sedikit ketenangan.

“Apa kau bisa mengajakku kesuatu tempat?” Tanyanya, tanpa fikir panjang aku langsung menganggukkan kepalaku yang memberikan tanda bahwa aku setuju dengan permintaannya.



Author POV :

Minho fokus mengendarai motornya dan So Eun hanya terdiam membisu dibelakang punggung Minho mengingat kejadian sepulang sekolah tadi.

“Kiss…Kisseu, kenapa kau melakukannya dengan Minho? Padahal baru kemarin kau mengatakan kalau kau suka denganku. Apa kau jenis orang yang sangat mudah menyukai seseorang? Aku kira kau orang yang berbeda, ternyata fikiranku salah besar” Kata-kata itu terus terngiang di fikiran So Eun.

“Berhenti!!” Ujar So Eun, Minho pun menghentikan motornya.
“Apa ini tempat yang kau maksud?” Tanya Minho karna ia merasa tidak yakin dengan tempat pilihan So Eun.

“Ne, aku benar-benar yakin. Sekarang kau bisa pulang Minho-ssi” Perintah So Eun.

“Ya!! Apa kau gila? Aku tidak mungkin meninggalkanmu sendiri di bar!” Teriak Minho.

“Jebal..Aku hanya ingin sendiri” Pinta So Eun dengan kepala tertunduk.

“Aiiishh!! aku tak bisa menolak permintaanmu, tapi aku juga tidak mungkin meninggalkan seorang yeoja di sebuah bar” Desis Minho kesal.

“Jebal Minho-ssi” Ucap So Eun lagi.

“Aish, arasseo..arasseo, tapi jangan lupa telfon aku bila terjadi sesuatu padamu.

Tanpa mengiyakan pesan Minho, So Eun langsung membalik badannya dan masuk ke dalam bar seorang diri.


~Beberapa jam kemudian~

“Ya!! Agashi, apa kau tidak terlalu banyak minum? Sudahlah nanti kau diomeli orangtuamu.” Omel pelayan bar.

“Ya, Ajeossi kau berisik sekali, aku kan hanya meminta segelas saja” Ujar So Eun sambil menunjuk si pelayan bar.

Pelayan bar itu merasa So Eun sudah terlalu mabuk, ia-pun mulai bertindak dan membawa So Eun keluar dari bar.

“Lepaskan tanganku, aku masih mempunyai kaki dan bisa berjalan sendiri.” Ujar So Eun.


~ Kim Bum

Kim Bum sedang menulis di atas selembar kertas sambil mengingat kejadian tadi siang.

“Semoga surat ini bisa membuatnya mengerti keadaanku.” Ucap Kim Bum.

Kim Bum melipat kertas itu dan memasukkannya ke saku jaket, lalu ia pergi ke rumah So Eun.


~So Eun

So Eun duduk di semak-semak dan memuntahkan semua isi perutnya.

“Aku harus menelfon Minho” Ia-pun mulai mengotak-atik Handphonenya dan mulai membuat sebuah panggilan.


~Kim Bum

Kim Bum tiba di depan rumah So Eun dan mengeluarkan sehelai kertas dari sakunya. Ia menatap kertas itu untuk beberapa detik, lalu tiba-tiba.

“drrrrttt…drrrttt…drrrrttt….drrrttt” Kim Bum merasakan HandPhone-nya bergetar dan mengambilnya dari saku.

“Yeoboseo..” Ujar Kim Bum, namun tidak ada suara dari sebrang sana.
“Yeoboseo?” Ujar Kim Bum lagi.
“Yaa!! Minho-ssi cepat jemput aku, aku… hik…didepan…hik….bar” Perintah So Eun sambil cekukkan.
“So…So Eun-ssi?!”


~To Be Continued~


Loh kok So Eun nelponnya ke Kim Bum? Udah gitu nelponnya sambil mabuk! Waah.... Kim Bum bakal gimana ya selanjutannya?  Tunggu part selanjtunya~^^


4 komentar: