Annyeong~ Para calon readers *lebay ya?* jangan lupa, sebelum nutup halaman ini dan yang udah selesai baca, dikasih komentar dong :o kasih jejak lah yang udah baca, biar keliatan yang baca banyak apa ngga^^ di stat ditulisnya ratusan viewers tp kok gaada komennya....?
POKOKNYA YANG GAK MAU COMMENT
GAK USAH BACA! *kejem ya? -_- haha
diingetin lagi nih! COMMENT!
hehe.. okay, yuk langsung scroll ke bawah :D
(cover by adlina @koreanshine)
Title: Remember Me, "Kim Sang Bom" (part 8)
Author: Tasyadas
Cast: Kim Bum, Kim So Eun, Minho SHINee, Suzy miss A
Genre: Sad Romance
Author POV :
Kim Bum berlari menyusuri gang demi gang, ia mencari sosok yeoja yang membuatnya sangat khawatir.
“So Eun-ah, kau dimana.” Panik Kim Bum.
“’Uwweek..uuweekk.” Terdengar suara muntahan seorang yeoja dari balik semak-semak, Kim Bum pun berlari untuk
melihatnya.
“Yah, So Eun-ah tadi kan sudahku
bilang agar langsung menelfonku jika terjadi sesuatu,
kenapa kau terlambat menelfonku?” Terdengar suara seorang namja.
Kim Bum POV :
Aku melihat Minho sudah berada disamping So Eun dan menemaninya.
‘Apakah aku pantas menggantikan posisi Minho yang selalu ada disamping So
Eun dan membuatnya bahagia? Tapi aku sudah terlanjur menyukaimu So Eun-ah, eoteokhae?’
Minho mulai menggendong So Eun dipundaknya dan membawa So Eun pergi, aku
mengikuti mereka dari belakang.
“Minho-ssi, kenapa ini semua harus
terjadi padaku? Kenapa hatiku masih sakit sampai sekarang? Apa ada orang lain
yang bisa menyembuhkan sakit ini
selain Kim Bum? KENAPA SEMUANYA JADI
SEPERTI INIIII???!!!” Teriak So Eun, sepertinya ia sudah terlalu mabuk.
Aku hanya bisa melihat So eun dari belakang dengan tatapan nanar.
‘Apa terlalu sakit, So Eun-ah? Apa hanya aku yang bisa menyembuhkan
semuanya? Mianhae So Eun. Aku tidak bisa, aku harap kau bisa
menemukan penggantiku, dan mungkin ini adalah terakhir kalinya pertemuan kita.
Aku harap kita bisa bertemu di masa depan, atau mungkin
di kehidupan selanjutnya.’
Tanpa aku sadari aku meneteskan air mata, aku melangkahkan kakiku menjauh dari So Eun dan Minho lalu pergi
meninggalkan mereka berdua.
Author POV :
“Selamat pagi Minho-ssi!” Ujar So Eun dengan muka yang
berseri-seri.
‘Sepertinya So Eun sudah
bisa melupakan Kim Bum, atau ia sedang berusaha?’ Benak Minho.
Seonsaengnim
masuk kedalam kelas seperti biasa dengan membawa tas di tangan kanannya dan
penggaris di tangan satunya. Seonsaengnim
mulai membuka buku absen dan menyebutkan satu persatu nama anak-anak di kelas,
hingga ia menyebutkan nama Bae Suzy dan tidak ada sautan sama sekali dari si pemilik
nama.
So Eun dan Minho
menolehkan kepalanya kebelakang, dan memiringkan kepala mereka secara bersamaan
yang menandakan mereka berdua sedang memikirkan sesuatu.
So Eun :
‘Kenapa hari ini Kim Bum
tidak masuk sekolah? Apa dia sakit?’ Benak So Eun, namun beberapa jurus
kemudian ia menggelengkan kepalanya sambil mengedipkan
matanya dua kali.
‘So Eun Pabo seharusnya
aku tidak usah memikirkan segala sesuatu yang berhubungan dengan Kim Bum, fighthing
So Eun-ah kau pasti bisa melupakannya!’
Benak So Eun menyemangati dirinya sendiri.
Minho :
‘Kim Bum benar-benar tidak
masuk sekolah? Apa benar surat yang kemarin itu dari Kim Bum?’ Benak Minho
mengingat kejadian kemarin malam.
~FlashBack~
“Yaa So Eun-ah seharusnya kau tidak pergi ke bar,
kau ini kan masih dibawah umur untuk pergi ke bar. Ahh aku juga bodoh kenapa
tadi aku menuruti keinginanmu, seharusnya aku melarangmu.” Celoteh Minho selama
perjalanan menuju rumah So Eun.
Ketika sampai di depan
pintu rumah So Eun, Minho melihat secarik surat dan mengambilnya.
“Surat dari siapa ini?”
Pikir Minho, namun saat membalikkan surat itu Minho membulatkan kedua matanya
karna tertera nama Kim Bum disana.
“Ya ampun Minho-ssi maaf telah membuatmu repot untuk
yang kedua kalinya.” Tiba-tiba terdengar suara eomma So Eun yang ternyata sudah ada diambang pintu untuk mempersilahkan
Minho masuk kedalam.
Dengan sigap Minho
menyimpan surat tersebut di sakunya dan membawa So Eun masuk kedalam.
***
~Esok hari disekoalah~
Bel tanda pelajaran
pertama dimulai, So Eun yang sedang mengobrol dengan Taeyeon menghentikan
perbincangannya dan kembali ke kelas.
So Eun menatap bangku yang
ada dibelakang kursinya.
“Apa terjadi sesuatu
dengan Kim Bum?” Pikir So Eun, kini rasa acuhnya kepada Kim Bum malah memudar berganti
dengan rasa khawatir.
So Eun kembali menoleh ke depan
kelas saat ia mendengar suara seorang yeoja.
“Annyeong Seonsaengnim, maaf aku terlambat.” Ujar Suzy pelan,
kelihatannya dia sedang sakit, wajahnya terlihat sedikit lesu.
“Apa kau baik-baik saja Suzy-ssi”
Tanya Seonsaengnim.
“Emm, Nan Gwaencanha.” Jawab Suzy pelan, lalu ia berjalan ketempat
duduknya.
Suzy POV :
Semua hambar karena tidak
ada Kim Bum Oppa disini, eoteokhae Oppa?
Aku sudah membujuk Appa agar mengirimku sekolah di luar
negri dan aku bisa menemani Kim Bum Oppa saat dia sedang menjalani operasi
nanti.
Oppa kenapa nasibmu bisa
seperti ini? Kenapa kau harus mengidap penyakit kanker otak?
~ FlashBack~
“Yeogi, apakah bibi tau kemana penghuni rumah ini?” Tanyaku pada
salah satu pembantu Kim Bum yang sedang merawat tanaman di depan rumah Kim Bum.
“Oh tuan muda sedang dalam
perjalanan menuju ke bandara.” Jawab bibi itu.
“Eoh? Bandara? Nu…nugu? Siapa yang ingin pergi? Apa Kim
Bum Oppa?” Tanyaku lagi dengan nada yang sedikit panik.
“Iya, tuan muda ingin
pergi ke London untuk menjalani operasi kanker otaknya yang sudah semakin parah.”
Tanpa aba-aba aku langsung
berlari memanggil taksi untuk menyusul Kim Bum ke bandara, aku terus menelfon
Kim Bum selama perjalanan ke bandara, tetapi tidak ada jawaban dari Kim Bum.
Setelah sampai di bandara,
dengan menahan tangis aku keluar dari mobil dan mencari Kim Bum.
“YEOGI!! Kim Bum Oppa!!” Panggilku.
“Eoh? Suzy-ah? Kenapa kau
bisa..”
“Oppa eodiga? Kenapa kau tak pernah memberitahuku? Apa aku tidak
terlalu berarti di matamu? Selama ini kau anggap aku apa? Kenapa menyimpan
semuanya sendirian? Napeun namja!!”
Ujar Suzy sambil memeluk Kim Bum dan memukuli pundaknya.
“Yaa, kenapa kau bawel sekali? Kau ini seperti eomma-ku saja, seharusnya kau tidak perlu menangis.” Ujar Kim Bum
untuk membuatku tenang.
“Bagaimana aku tidak
menangis? Sekarang kau akan pergi meninggalkanku, dan aku tidak tau kapan kau
akan kembali.” Tangisku makin kencang.
“Tenanglah Suzy-ah, setidaknya kau akan selalu kuingat,
aku tidak akan pernah melupakanmu.” Ucap Kim Bum.
“Tidak..semuanya tidak
boleh berakhir seperti ini. Aku berjanji akan menyusulmu ke London dan akan
menemanimu selama kau menjalani operasi nanti!” Tegasku.
Kim Bum Oppa hanya
menyunggingkan senyumannya sambil mengacak-acak rambutku.
***
Aku berjalan pulang
kerumah melewati taman dengan wajah yang menyedihkan.
Ketika sampai dirumah appa dan eomma melihatku dengan tatapan iba, sepertinya mereka mulai luluh
dengan sikapku yang keras kepala ini.
Habis bagaimana lagi, ini
adalah satu-satunya jalan agar aku bisa pergi ke London untuk menyusul Kim Bum
Oppa.
‘Eomma, Appa, mianhae’ Sesalku dalam hati.
So Eun POV :
‘Sudah hampir satu tahun
Kim Bum tidak masuk sekolah, apa dia sudah keluar dari sekolah ini?
Keunde.. apa
alasannya? Apa ini semua karena aku?
Ah, anio tidak mungkin
seorang Kim Bum seperti itu’ Pikirku.
“So Eun-ah, gwaencanha?” Tanya Minho, sepertinya
ia heran melihatku yang sedari tadi hanya melamun dan tidak mendengarkan
penjelasan seonsaengnim di depan
kelas.
“Ah, gwaencanha.” Jawabku.
“So Eun-ssi,
Minho-ssi, apa ada yang kalian
obrolkan dari tadi?” Tiba-tiba terdengar suara seonsaengnim
dari depan kelas.
“Mianhae, Seonsaengnim.”
Ujar aku dan Minho bersamaan.
“Kalian jangan membuang-buang waktu, ujian kelulusan
tinggal satu minggu lagi, dan kalian tidak mempunyai
waktu untuk bermain-main. Arraseo?!” Tegas soensaengnim.
“Ne,
Seonsaengnim.” Ujar aku dan Minho berbarengan lagi.
Sejurus kemudian bel
istirahat-pun berbunyi, dan anak-anak mulai berhamburan keluar dari kelas. Aku
memilih untuk diam di bangkuku ditemani dengan Minho.
“So Eun-ah, apa kau sudah memilih universitas
yang cocok untukmu?” Tanyanya.
“Mollayo.” Jawabku singkat dengan pandangan lurus kedepan tanpa
menatap wajah Minho.
“So Eun-ah.” Panggil Minho pelan.
“Hmm.”
“Aku rasa kau sedikit
berubah.”
Mendengar perkataan Minho
aku langsung memalingkan wajahku ke arahnya. “Berubah?” Ujarku mengulang
pernyataannya barusan.
“Mungkin pikiranku selama
ini benar, semua ini karena Kim Bum, kan?” Pertanyaannya seperti sedang
mengintrogasi seseorang, dan itu membuatku sedikit gugup.
“Entahlah.” Tampaknya
Minho merasa kecewa dengan jawabanku, raut wajahnya berubah dari yang
sebelumnya.
“Sepertinya kau masih
belum tau, ya?” Tiba-tiba terdengar suara yeoja dari belakang, dan ternyata itu
adalah Suzy.
Suzy sudah kembali seperti
yang dulu sewaktu masih ada Kim Bum disini, apa terjadi sesuatu padanya? Apa
dia sudah menemukan pengganti Kim Bum?
“Apa kau belum tau kalau
Kim Bum Oppa pindah ke London? Apa kau tidak tau kalau Kim Bum Oppa sudah
keluar dari sekolah ini?”
Aku merasakan debaran
jantungku mangkin mengencang. Andwae!!!
Kim Bum telah meninggalkanku tanpa mengucapkan salam perpisahan.
Apa dia sangat membenciku
sampai tidak mengabariku seperti ini? Sebegitu beratnyakah mengucapkan selamat
tinggal padaku?
“Ooh, berarti selama ini
kau tidak tau apa-apa? Kasian sekali kau So Eun-ssi, keundae.. kau tidak
perlu mengkhawatirkan Kim Bum Oppa karena aku akan menyusulnya ke London
setelah aku lulus dengan nilai yang bagus dan aku akan menjaganya disana dengan
baik.” Ujarnya dengan wajahnya yang berseri-seri.
“Untung appa-ku mengizinkan aku untuk pergi kesana
menyusul Kim Bum Oppa, dengan syarat aku harus lulus dengan nilai yang
membanggakan.” Ocehnya terus-menerus yang membuat hatiku tambah sakit.
Minho hanya menatapku
dengan tatapan miris, dia tau kalau aku sedang menahan tangis dan sakit hati.
“So Eun-ah.” Ucap Minho pelan sambil menggenggam
lenganku, seperinya Minho ingin agar aku bertahan.
Aku menepis genggaman
tangan Minho dan berlari menuju ke loteng sekolah untung menenangkan diri dan
menyembunyikan rasa kekesalanku pada semua orang.
“Eoteokhae?!” Ujarku sambil menangis isak.
~To Be Continued~
Sebelumnya makasih semuanya yang udah nungguin part selanjutnya dari FF ini^^ admin akhirnya dikirimin lanjutannya dari author (tasyadas). Happy reading~ Tungguin part 10 yaa!! Ceritanya makin ke klimaks nih :3
thor, di tunggu kelanjutannya yaa!! Fighting!!
BalasHapusKeren thor, bikin penasaran... Jangan lama-lama ya kelanjutannya :)
BalasHapusaku udah baca nih, ijin ninggaln jejak buat mimin author :33
BalasHapusKeren... lanjutin dong
BalasHapusganyangka kimbum wekakakakak :thumb
BalasHapuslanjutin donk eon palli aku udah gak sabar eon
BalasHapusapa lagi pas denger kalau kim bum oppa punya penyakit kangker otak
kasian sama so eun eonnie kenapa semua nya jadi begini
eonni palii jnjutin donk aku udah enggak sabar nih pengen lihat kelanjutan ceritanya
BalasHapus