Kamis, 02 Januari 2014

Fanfiction: Remember Me, "Kim Sang Bum" [Part 9]


Annyeong~ Para calon readers *lebay ya?* jangan lupa, sebelum nutup halaman ini dan yang udah selesai baca, dikasih komentar dong :o kasih jejak lah yang udah baca, biar keliatan yang baca banyak apa ngga^^ di stat ditulisnya ratusan viewers tp kok gaada komennya....?


POKOKNYA YANG GAK MAU COMMENT
GAK USAH BACA! *kejem ya? -_- haha

diingetin lagi nih! COMMENT!

hehe.. okay, yuk langsung scroll ke bawah :D



 (cover by adlina @koreanshine)

Title: Remember Me, "Kim Sang Bom" (part 8)
Author: Tasyadas
Cast: Kim Bum, Kim So Eun, Minho SHINee, Suzy miss A
Genre: Sad Romance



Author POV :
Kim Bum berlari menyusuri gang demi gang, ia mencari sosok yeoja yang membuatnya sangat khawatir.
“So Eun-ah, kau dimana.” Panik Kim Bum.
“’Uwweek..uuweekk.” Terdengar suara muntahan seorang yeoja dari balik semak-semak, Kim Bum pun berlari untuk melihatnya.

“Yah, So Eun-ah tadi kan sudahku bilang agar langsung menelfonku jika terjadi sesuatu, kenapa kau terlambat menelfonku?” Terdengar suara seorang namja.


Kim Bum POV :
Aku melihat Minho sudah berada disamping So Eun dan menemaninya. 
‘Apakah aku pantas menggantikan posisi Minho yang selalu ada disamping So Eun dan membuatnya bahagia? Tapi aku sudah terlanjur menyukaimu So Eun-ah, eoteokhae?’

Minho mulai menggendong So Eun dipundaknya dan membawa So Eun pergi, aku mengikuti mereka dari belakang.
“Minho-ssi,  kenapa ini semua harus terjadi padaku? Kenapa hatiku masih sakit sampai sekarang? Apa ada orang lain yang bisa menyembuhkan sakit ini selain Kim Bum? KENAPA SEMUANYA  JADI SEPERTI INIIII???!!!” Teriak So Eun, sepertinya ia sudah terlalu mabuk.

Aku hanya bisa melihat So eun dari belakang dengan tatapan nanar.
‘Apa terlalu sakit, So Eun-ah? Apa hanya aku yang bisa menyembuhkan semuanya? Mianhae So Eun. Aku tidak bisa, aku harap kau bisa menemukan penggantiku, dan mungkin ini adalah terakhir kalinya pertemuan kita. Aku harap kita bisa bertemu di masa depan, atau mungkin di kehidupan selanjutnya.’

Tanpa aku sadari aku meneteskan air mata, aku melangkahkan kakiku menjauh dari So Eun dan Minho lalu pergi meninggalkan mereka berdua.



Author POV :
“Selamat pagi Minho-ssi!” Ujar So Eun dengan muka yang berseri-seri.

‘Sepertinya So Eun sudah bisa melupakan Kim Bum, atau ia sedang berusaha?’ Benak Minho.
Seonsaengnim masuk kedalam kelas seperti biasa dengan membawa tas di tangan kanannya dan penggaris di tangan satunya. Seonsaengnim mulai membuka buku absen dan menyebutkan satu persatu nama anak-anak di kelas, hingga ia menyebutkan nama Bae Suzy dan tidak ada sautan sama sekali dari si pemilik nama.

So Eun dan Minho menolehkan kepalanya kebelakang, dan memiringkan kepala mereka secara bersamaan yang menandakan mereka berdua sedang memikirkan sesuatu.

So Eun :
‘Kenapa hari ini Kim Bum tidak masuk sekolah? Apa dia sakit?’ Benak So Eun, namun beberapa jurus kemudian ia menggelengkan kepalanya sambil mengedipkan matanya dua kali.
‘So Eun Pabo seharusnya aku tidak usah memikirkan segala sesuatu yang berhubungan dengan Kim Bum, fighthing So Eun-ah kau pasti bisa melupakannya!’ Benak So Eun menyemangati dirinya sendiri.

Minho :
‘Kim Bum benar-benar tidak masuk sekolah? Apa benar surat yang kemarin itu dari Kim Bum?’ Benak Minho mengingat kejadian kemarin malam.


~FlashBack~
“Yaa So Eun-ah seharusnya kau tidak pergi ke bar, kau ini kan masih dibawah umur untuk pergi ke bar. Ahh aku juga bodoh kenapa tadi aku menuruti keinginanmu, seharusnya aku melarangmu.” Celoteh Minho selama perjalanan menuju rumah So Eun.

Ketika sampai di depan pintu rumah So Eun, Minho melihat secarik surat dan mengambilnya.
“Surat dari siapa ini?” Pikir Minho, namun saat membalikkan surat itu Minho membulatkan kedua matanya karna tertera nama Kim Bum disana.
“Ya ampun Minho-ssi maaf telah membuatmu repot untuk yang kedua kalinya.” Tiba-tiba terdengar suara eomma So Eun yang ternyata sudah ada diambang pintu untuk mempersilahkan Minho masuk kedalam.
Dengan sigap Minho menyimpan surat tersebut di sakunya dan membawa So Eun masuk kedalam.
***

~Esok hari disekoalah~
Bel tanda pelajaran pertama dimulai, So Eun yang sedang mengobrol dengan Taeyeon menghentikan perbincangannya dan kembali ke kelas.
So Eun menatap bangku yang ada dibelakang kursinya.

“Apa terjadi sesuatu dengan Kim Bum?” Pikir So Eun, kini rasa acuhnya kepada Kim Bum malah memudar berganti dengan rasa khawatir.
So Eun kembali menoleh ke depan kelas saat ia mendengar suara seorang yeoja.
Annyeong Seonsaengnim, maaf aku terlambat.” Ujar Suzy pelan, kelihatannya dia sedang sakit, wajahnya terlihat sedikit lesu.
“Apa kau baik-baik saja Suzy-ssi” Tanya Seonsaengnim.
“Emm, Nan Gwaencanha.” Jawab Suzy pelan, lalu ia berjalan ketempat duduknya.


Suzy POV :
Semua hambar karena tidak ada Kim Bum Oppa disini, eoteokhae Oppa?
Aku sudah membujuk Appa agar mengirimku sekolah di luar negri dan aku bisa menemani Kim Bum Oppa saat dia sedang menjalani operasi nanti.
Oppa kenapa nasibmu bisa seperti ini? Kenapa kau harus mengidap penyakit kanker otak?


~ FlashBack~
Yeogi, apakah bibi tau kemana penghuni rumah ini?” Tanyaku pada salah satu pembantu Kim Bum yang sedang merawat tanaman di depan rumah Kim Bum.

“Oh tuan muda sedang dalam perjalanan menuju ke bandara.” Jawab bibi itu.

Eoh?  Bandara? Nu…nugu? Siapa yang ingin pergi? Apa Kim Bum Oppa?” Tanyaku lagi dengan nada yang sedikit panik.

“Iya, tuan muda ingin pergi ke London untuk menjalani operasi kanker otaknya yang sudah semakin parah.”

Tanpa aba-aba aku langsung berlari memanggil taksi untuk menyusul Kim Bum ke bandara, aku terus menelfon Kim Bum selama perjalanan ke bandara, tetapi tidak ada jawaban dari Kim Bum.
Setelah sampai di bandara, dengan menahan tangis aku keluar dari mobil dan mencari Kim Bum.

YEOGI!! Kim Bum Oppa!!” Panggilku.

Eoh? Suzy-ah? Kenapa kau bisa..”

Oppa eodiga? Kenapa kau tak pernah memberitahuku? Apa aku tidak terlalu berarti di matamu? Selama ini kau anggap aku apa? Kenapa menyimpan semuanya sendirian? Napeun namja!!” Ujar Suzy sambil memeluk Kim Bum dan memukuli pundaknya.

Yaa, kenapa kau bawel sekali? Kau ini seperti eomma-ku saja, seharusnya kau tidak perlu menangis.” Ujar Kim Bum untuk membuatku tenang.

“Bagaimana aku tidak menangis? Sekarang kau akan pergi meninggalkanku, dan aku tidak tau kapan kau akan kembali.” Tangisku makin kencang.

“Tenanglah Suzy-ah, setidaknya kau akan selalu kuingat, aku tidak akan pernah melupakanmu.” Ucap Kim Bum.

“Tidak..semuanya tidak boleh berakhir seperti ini. Aku berjanji akan menyusulmu ke London dan akan menemanimu selama kau menjalani operasi nanti!” Tegasku.

Kim Bum Oppa hanya menyunggingkan senyumannya sambil mengacak-acak rambutku.

***


Aku berjalan pulang kerumah melewati taman dengan wajah yang menyedihkan.
Ketika sampai dirumah appa dan eomma melihatku dengan tatapan iba, sepertinya mereka mulai luluh dengan sikapku yang keras kepala ini.
Habis bagaimana lagi, ini adalah satu-satunya jalan agar aku bisa pergi ke London untuk menyusul Kim Bum Oppa.
Eomma, Appa, mianhae’ Sesalku dalam hati.




So Eun POV :
‘Sudah hampir satu tahun Kim Bum tidak masuk sekolah, apa dia sudah keluar dari sekolah ini?

Keunde.. apa alasannya? Apa ini semua karena aku?

Ah, anio tidak mungkin seorang Kim Bum seperti itu’ Pikirku.

“So Eun-ah, gwaencanha?” Tanya Minho, sepertinya ia heran melihatku yang sedari tadi hanya melamun dan tidak mendengarkan penjelasan seonsaengnim di depan kelas.

“Ah, gwaencanha.” Jawabku.

“So Eun-ssi, Minho-ssi, apa ada yang kalian obrolkan dari tadi?” Tiba-tiba terdengar suara seonsaengnim 
dari depan kelas.

Mianhae, Seonsaengnim.” Ujar aku dan Minho bersamaan.

“Kalian jangan membuang-buang waktu, ujian kelulusan tinggal satu minggu lagi, dan kalian tidak mempunyai
waktu untuk bermain-main. Arraseo?!” Tegas soensaengnim.
Ne, Seonsaengnim.” Ujar aku dan Minho berbarengan lagi.

Sejurus kemudian bel istirahat-pun berbunyi, dan anak-anak mulai berhamburan keluar dari kelas. Aku memilih untuk diam di bangkuku ditemani dengan Minho.

“So Eun-ah, apa kau sudah memilih universitas yang cocok untukmu?” Tanyanya.

Mollayo.” Jawabku singkat dengan pandangan lurus kedepan tanpa menatap wajah Minho.

“So Eun-ah.” Panggil Minho pelan.

“Hmm.”

“Aku rasa kau sedikit berubah.”

Mendengar perkataan Minho aku langsung memalingkan wajahku ke arahnya. “Berubah?” Ujarku mengulang pernyataannya barusan.

“Mungkin pikiranku selama ini benar, semua ini karena Kim Bum, kan?” Pertanyaannya seperti sedang mengintrogasi seseorang, dan itu membuatku sedikit gugup.

“Entahlah.” Tampaknya Minho merasa kecewa dengan jawabanku, raut wajahnya berubah dari yang sebelumnya.

“Sepertinya kau masih belum tau, ya?” Tiba-tiba terdengar suara yeoja dari belakang, dan ternyata itu adalah Suzy.
Suzy sudah kembali seperti yang dulu sewaktu masih ada Kim Bum disini, apa terjadi sesuatu padanya? Apa dia sudah menemukan pengganti Kim Bum?

“Apa kau belum tau kalau Kim Bum Oppa pindah ke London? Apa kau tidak tau kalau Kim Bum Oppa sudah keluar dari sekolah ini?”
Aku merasakan debaran jantungku mangkin mengencang. Andwae!!! Kim Bum telah meninggalkanku tanpa mengucapkan salam perpisahan.
Apa dia sangat membenciku sampai tidak mengabariku seperti ini? Sebegitu beratnyakah mengucapkan selamat tinggal padaku?

“Ooh, berarti selama ini kau tidak tau apa-apa? Kasian sekali kau So Eun-ssi, keundae.. kau tidak perlu mengkhawatirkan Kim Bum Oppa karena aku akan menyusulnya ke London setelah aku lulus dengan nilai yang bagus dan aku akan menjaganya disana dengan baik.” Ujarnya dengan wajahnya yang berseri-seri.

“Untung appa-ku mengizinkan aku untuk pergi kesana menyusul Kim Bum Oppa, dengan syarat aku harus lulus dengan nilai yang membanggakan.” Ocehnya terus-menerus yang membuat hatiku tambah sakit.

Minho hanya menatapku dengan tatapan miris, dia tau kalau aku sedang menahan tangis dan sakit hati.

“So Eun-ah.” Ucap Minho pelan sambil menggenggam lenganku, seperinya Minho ingin agar aku bertahan.
Aku menepis genggaman tangan Minho dan berlari menuju ke loteng sekolah untung menenangkan diri dan menyembunyikan rasa kekesalanku pada semua orang.

Eoteokhae?!” Ujarku sambil menangis isak.

~To Be Continued~

Sebelumnya makasih semuanya yang udah nungguin part selanjutnya dari FF ini^^ admin akhirnya dikirimin lanjutannya dari author (tasyadas). Happy reading~ Tungguin part 10 yaa!! Ceritanya makin ke klimaks nih :3

7 komentar:

  1. thor, di tunggu kelanjutannya yaa!! Fighting!!

    BalasHapus
  2. Keren thor, bikin penasaran... Jangan lama-lama ya kelanjutannya :)

    BalasHapus
  3. aku udah baca nih, ijin ninggaln jejak buat mimin author :33

    BalasHapus
  4. Keren... lanjutin dong

    BalasHapus
  5. ganyangka kimbum wekakakakak :thumb

    BalasHapus
  6. lanjutin donk eon palli aku udah gak sabar eon
    apa lagi pas denger kalau kim bum oppa punya penyakit kangker otak
    kasian sama so eun eonnie kenapa semua nya jadi begini

    BalasHapus
  7. eonni palii jnjutin donk aku udah enggak sabar nih pengen lihat kelanjutan ceritanya

    BalasHapus