Para calon readers *lebay ya?* jangan lupa, sebelum nutup halaman ini dan yang udah selesai baca, dikasih komentar dong :o kan lumayan tuh bikin author seneng atau bahkan sedih (?)
POKOKNYA YANG GAK MAU COMMENT
GAK USAH BACA! *kejem ya? -_- haha
diingetin lagi nih! COMMENT! *haha ga nyelow
hehe.. okay, yuk langsung scroll ke bawah :D
(cover by adlina @koreanshine)
Title: Remember Me, "Kim Sang Bom" (part 6)
Author: Tasyadas
Cast: Kim Bum, Kim So Eun, Minho SHINee, Suzy miss A
Genre: Sad Romance
So Eun POV :
“So Eun-ah
bolehkah aku bertanya satu hal?” Tanya Kim Bum.
“Apa itu?”
“Mengapa jantungmu berdetak sangat kencang
sekali?”
Pertanyaan Kim Bum membuatku salah tingkah,
aku bingung jawaban apa yang harus kukatan padanya.
Tapi aku heran kenapa rasanya jantungku
berdetak sangat kencang? Aku seperti memiliki jantung ganda, tapi itu tidak
mungkinkan? Mana ada manusia yang memiliki jantung ganda, dasar So Eun pabo. Apakah ini detak jantung Kim Bum,
tapi kenapa jantungnya berdetak kencang?
Kim Bum POV :
“So Eun-ah
bolehkah aku bertanya satu hal?”
“Apa itu?”Tanyanya.
“Mengapa jantungmu berdetak sangat kencang
sekali?”
So Eun tak menjawab pertanyaanku, tapi aku
dapat melihat ekspresi wajahnya yang seperti orang kebingungan.
Sungguh wajahnya itu sangat menggemaskan,
apalagi saat menatapnya dari jarak yang sangat dekat.
Ingin sekali kuutarakan perasaanku sekarang
kepadanya, tapi apakah dia akan menerimaku?
“Kim Bum.” Panggilnya.
“Ne.. So Eun-ah.” Jawabku.
“Aku menyukaimu.” Ucapnya sambil
menundukkan kepalanya.
“Mwo?!
Kau...” Kagetku sambil melepaskan pelukanku, belum sempat kulanjutkan
perkataanku So Eun langsung menambahkan kata-katanya.
“Kau tak perlu jawab sekarang, besok aku
akan menunggu jawabanmu di sungai Han. Jika kau tak datang berarti kau menolakku.”
Ujarnya penuh keberanian.
Setelah menyelesaikan kata-katanya ia
beranjak dari tempat duduk dan berjalan pergi.
So Eun POV :
Akhirnya setelah 2 tahun memendam aku bisa
mengatakannya kepada Kim Bum. Sungguh aku sangat lega, tapi aku belum bisa menerima
jawabannya sekarang jadi aku menyuruhnya untuk bertemu denganku disungai Han
besok.
Aku beranjak dari tempat dudukku dan
berjalan pergi, tapi baru satu langkah aku berjalan Kim Bum menarik tanganku
dan membuat tubuhku jatuh dipelukannya.
“Kajima,
bahkan hujan belum berhenti, nanti kau bisa sakit.”
Aku hanya terdiam dipelukannya.
Author POV :
Akhirnya hujanpun berhenti, So Eun yang
menyadari itu langsung melepas pelukannya dengan Kim Bum.
“Sepertinya hujan sudah berhenti, aku akan
pulang sekarang.” Ucap So Eun dengan pipi yang agak memerah.
“Baiklah ayo kita pulang bersama.” Ajak Kim
Bum.
“Mwo?!
Rumahmu kan didekat sini berarti hanya beberapa menit naik motor kau akan
sampai, tapi kalau kau mengantarku pulang nanti kau bisa lebih lama untuk
sampai kerumah.” Ucap So Eun panjang lebar.
“So
Eun-ah kau ini bawel sekali, lagi pula siapa yang mau mengantarkanmu pulang
eoh?! Aku kan hanya mengajakmu untuk pulang bersama. Mengapa ada yeoja sebawel
dan sepercaya diri kau.”
“Ha?! Lalu kau pulang naik apa?”
“Motorku mogok jadi kita pulang naik bus
saja, nanti aku akan mengirim motorku kebengkel.”
“Oh baiklah. Kajja.”
So Eun berjalan didepan tanpa mempedulikan Ki
Bum yang berada dibelakangnya itu, dia sudah terlalu merasa malu dan kini
pipinya terasa sangat panas.
“Hya, So Eun-ah chakeman, jangan tinggalkan aku”
Teriak Kim Bum dari belakang namun So Eun tidak mempedulikannya dan terus
berjalan.
Kim Bum POV :
Mengapa dia meninggalkanku?! Apa dia masih
canggung karna kejadian tadi? Ah sudahlah dari pada banyak berpikir lebih baik
aku mengejar So Eun.
Aku terus berlari hingga mendekatinya,
setelah dekat kuraih tangannya agar dia tidak jalan lebih jauh lagi.
“Hya,
eodiga?” Tanyaku.
“Kemana lagi kalau bukan ke halte bus.”
Jawabnya polos.
“Dasar kau yeoja pabo, kau kira tempat kita berteduh tadi dimana? Kenapa harus
pergi untuk mencari halte bus sedangkan dari tadi kita sudah berdiri di halte
bus, dasar So Eun pabo.” Omelku
sambil menjitak kepala So eun pelan.
“Aw sakit.” Ringis So Eun.
Dasar yeoja
aneh, tapi sikapnya itu sangat lucu.
Aku menarik tangan So Eun untuk berjalan
menuju halte bus, tangannya agak sedikit dingin, sepertinya dia gugup karna
tangannya kupegang.
So Eun POV :
Akhirnya aku dan Kim Bum sudah menaiki bus.
Kim Bum masih terus memegangi tanganku sambil melihat ke sekeliling.
“Apa kau tidak turun? Tadi katanya rumahmu
dekat.” Tanyaku.
“Rumahku sudah lewat.” Jawabnya santai.
“Mwo,
Sudah lewat?! Lalu kau mau kemana? Apa kau kabur dari rumah.”
“Aw sakit.”
Tiba-tiba saja Kim Bum melayangkan pukulannya tepat dikeningku.
“Jangan berpikiran yang tidak-tidak
tentangku, aku ini mau mengantarmu pulang, bukan mau kabur dari rumah.”
“Untuk apa kau mengantarku pulang aku ini kan
bukan anak kecil lagi.”
“Sudah jangan cerewet, aku mau tidur.”
Ucapnya sambil menyenderkan kepala ke pundakku.
Omo, aku benar-benar dibuat gugup olehnya.
Author POV :
Kini mereka berdua telah sampai di depan
rumah So Eun.
“Kita sudah sampai, kau boleh pulang
sekarang. Aku takut ibumu mencarimu.” Perintah So Eun.
“Arraseo.”
So Eun membalikan badannya membelakangi Kim
Bum, ia berjalan menuju pintu rumahnya.
“So Eun-ah”
Panggil Kim Bum, sambil menarik lengan So Eun.
So Eun POV :
Aku beranjak meninggalkan Kim Bum, namun
saat baru beberapa langkah aku berjalan Kim Bum memanggilku dan aku merasa lenganku
seperti ditarik.
Dia mendekatkan wajahnya kearahku, 3cm...
2cm... 1cm...
Mataku membulat saat bibirnya menyentuh
bibirku, aku hanya diam membatu.
Rasanya pipiku memanas, tapi ada air yang
mengalir dari pipiku. Apakah tiba-tiba turun hujan? Tapi itu tidak mungkin,
apakah ini air mata?
Aku menjauhkan wajahku dari wajahnya,
ternyata benar Kim Bum sedang menangis, dengan sigap ia menghapus air matanya.
“Apa kau menangis? Wae? Apa aku berbuat salah kepadamu?” Tanya So Eun yang mulai panik
melihat namja yang disukainya itu
menangis.
“Aniya,
sebaiknya kau masuk. Hari sudah semangkin larut.”
“Keundae...”
“Sudahlah tidak usah bawel, cepatlah masuk
atau aku akan terus menunggumu disini sampai kau masuk kedalam.” Ancam Kim Bum.
“Arraseo.”
Jawab So Eun pasrah.
***
Keesokan Paginya So Eun datang kesekolah
dengan perasaan bahagia.
Ia berjalan melewati koridor sekolah,
tujuannya adalah ingin cepat-cepat masuk ke ruang kelasnya dan melihat wajah
Kim Bum.
So Eun POV :
Kulangkahkan kakiku menuju ruang kelas,
namun saat berada dikoridor aku melihat Kim Bum sedang menerima telfon, aku
yang penasaran dengan perbincangannya akhirnya menguping.
“Andwae
eommani sore ini aku mempunyai janji dengan seseorang.”
Seseorang ?! Apa yang dimaksudnya itu
adalah aku ? Jinja?! Kalau begitu
nanti sore aku harus menunggunya di Sungai Han, dan tidak boleh terlambat.
Author POV :
So Eun-pun pergi meninggalkan Kim Bum dengan perasaan senang.
Dia tidak sabar menunggu sore datang.
~ Sore hari di sungai Han ~
So Eun duduk dipinggir Sungai Han menunggu
Kim Bum dengan perasaan bahagianya.
“Aku yakin Kim Bum pasti datang.” Ujar So Eun
sambil tersenyum kecil.
Kim Bum POV :
Aku melirik arloji yang ada ditangan kiriku
dengan perasaan gelisah.
“Sudah satu jam berlalu, tapi apakah So Eun
masih menungguku disungai Han? Apa dia sudah pulang?” Perasaan gelisah terus
menghantui..
“Mianhae
So Eun-ah, aku tidak datang bukan
karna aku tak menyukaimu, tapi aku punya alasan tersendiri yang tidak bisa
kujelaskan padamu. Sekarang sudah mendung dan hujan sudah mulai turun. So Eun pabo, kenapa kau bersih keras untuk
datang ke Sungai Han, bahkan kau saja tidak tau aku akan datang atau tidak.”
Author POV :
Hujanpun mulai turun membasahi tubuh So Eun
yang sedang duduk dipinggir Sungai Han.
“Kim Bum eodiseo? Apa kau tidak akan datang? Apa kau tidak punya perasaan
yang sama denganku? Jadi apa artinya aku menyukaimu selama ini? So Eun Pabo mana mungkin seorang Kim Bum
menyukai seorang sepertiku” Ucap So Eun sambil menangis terisak dibawah
rintikan hujan.
~ To
be Continued ~
Gimana menurut kalian? Kim Bum bakal dateng gak ya kira-kira? So Eun semangaaaat ><)9 Tunggu part 7-nya yaap :3
hm... gimana ya? kok rasax lebih bagus part sebelumnya ya? :( hehe cuma kasih komen kok.. miane >_<
BalasHapusya ko gantung she ceritanya...panjangin dong ceritanya...biar pendek ceritanya tapi asik she...:) :) :)
BalasHapusto tasyadas: lanjutin ceritanya ya thor!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
BalasHapusko jadi ada sad nya juga eon tapi gak apa apa cerita nya tetap seru
BalasHapus