Part 3 lama, part 4 kecepetan -_- haha. Ini semua karena kesalahan kalian! (?) haha canda kok, ini gara-gara lama di editor-nya *elah lebay banget
Para calon readers *lebay ya?* jangan lupa, sebelum nutup halaman ini dan yang udah selesai baca, dikasih komentar dong :o kan lumayan tuh bikin author seneng atau bahkan sedih (?)
POKOKNYA YANG GAK MAU COMMENT
GAK USAH BACA! *kejem ya? -_- haha
diingetin lagi nih! COMMENT! *haha ga nyelow
hehe.. okay, yuk langsung scroll ke bawah :D
(cover by adlina @koreanshine)
Title: Remember Me, "Kim Sang Bom" (part 4)
Author: Tasyadas
Cast: Kim Bum, Kim So Eun, Minho SHINee, Suzy miss A
Genre: Sad Romance
“Apa
kau menangis Suzy-ah?” Ucapku sambil memegang
pundaknya berusaha menghibur
hatinya yang pasti sedang kacau saat ini. Namun percuma saja, ia menepis tanganku.
“Jangan memandangku sebagai orang lemah, kau
pikir aku akan membatalkan perpindahan kelasku setelah dibentak Kim Bum! Dasar yeoja aneh!” Sontak aku terkejut dengan
omelan Suzy. Suzy yang sadar dirinya dilihat oleh orang
banyak langsung kembali ke
kelasnya.
“Mwo? Yeoja aneh? Apakah aku
tidak salah dengar? Bukannya dia yeoja anehnya?” Rutukku.
Author POV :
So eun kembali ketempat duduknya.
“Dasar So Eun pabo,
kenapa kau malah duduk dikelas. Kalau beginikan aku jadi salah tingkah duduk di depan Kim Bum. Aish… dari pada memikirkan itu
lebih baik aku belajar.” Ucap
So eun dalam
hati.
Beberapa menit
kemudian, Kim bum melihat So eun menggaruk-garuk
kepalanya.
So eun POV :
“Bodoh
sekali aku. Sudah tau tidak bisa Matematika, tapi mengapa
malah nantang berurusan dengan rumus-rumus ribetnya?” Kesalku
dalam hati sambil menggaruk-garuk kepalaku yang tidak gatal.
“Kau
kenapa? Mau aku bantu? Sepertinya kau sedang kebingungan.” Tiba-tiba datang seorang namja
dari samping. Aku mendongakkan kepalaku. Dalam hitungan detik
aku langsung terlonjak kaget. Siapa sangka kalau orang yang berbicara tadi adalah Kim bum? Apa aku sedang bermimpi ? A..ani..ani aku tidak boleh bermimpi terus. Sekarang seorang Kim So Eun harus percaya yang
namanya ‘Dreams come true’.
“Sepertinya kau belum mengenalku ya? Baiklah
aku akan memperkenalkan diriku. Namaku Kim Sang Bum senang berkenalan denganmu.” Kim bum tanpa diminta langsung memperkanalkan dirinya.
“Naneun kim..kim so eun imnida.”
“Kim So Eun? Sepertinya aku tidak asing dengan nama tersebut?” Bingungnya.
“Tentu saja tidak asing, karna kita pernah
berkenalan sebelumnya. Masa kau tidak mengingat hari dimana kita pertama kali
berkenalan sih?” Kesalku dalam hati.
“Ah sudah tidak usah dibahas, lebih baik aku
membantumu mengerjakan itu saja.” Ucap
Kim bum sambil menunjuk ke arah
buku Matematika yang ku pegang.
“Sepertinya dia sudah mengetahui bahwa aku yeoja yang pabo.” Kesalku. “Baiklah.” Jawabku menerima
ajakannya. “Tanpa berpikirpun aku
akan menerimanya. Mana mungkin aku menyia-nyiakan momen
berharga seperti ini.” Pikirku dalam hati sambil senyum-senyum tak jelas.
***
Kring...iii...iiing..!
Bel berbunyi menandakan istirahat selesai.
Kim bum langsung kembali ketempat duduknya,
dan Minho datang.
“Hey Kim So Eun.”
“Oh Minho, ada apa ?”Tanya So eun.
“Kau tidak punya teman sebangkukan? Bagaimana
kalau aku duduk denganmu?” Tanya Minho yang membuat So eun bingung untuk
menjawabnya.
Kim bum yang mendengar ucapan antara So eun
dan Minho pun menoleh.
“Hya Minho-ssi kalau kau duduk denganku
bagaimana dengan Kim bum eoh ?”, So eun balik bertanya kepada Minho.
“Akukan belum terlalu kenal dengan Kim bum,
tapi kalau dengan kau, aku sudah bertemu denganmu lebih dari satu kali. Jadi
bisa dibilang aku lebih dekat denganmu dibanding dengan Kim bum. Iya kan Bum-ah ?” Tanya Minho yang hanya dibalas oleh
anggukan sekadarnya.
Seketika So Eun langsung mengerucutkan bibirnya, Minho yang
melihatnyapun langsung keheranan.
“Hya, So eun kenapa kau mengerucutkan bibirmu ? Apa kau
tidak suka aku duduk disebelahmu ?”
Tanya Minho kesal.
“A-aniya,
hanya saja aku kesal karna Kim bum terlalu acuh kepadamu. Hya, Kim bum jangan
seperti itu terhadap temanmu sendiri, apa kau membencinya?” Omel So eun pada Kim bum.
Kim Bum POV :
Bel pun berbunyi aku yang sibuk mengajari So Eun-pun kembali ketempat
dudukku, tiba-tiba saja Minho datang dan membuka percakapannya dengan So eun.
“Hey Kim So Eun,” Panggil Minho.
“Oh Minho , ada apa?” Tanya So eun.
“Kaukan tidak punya teman sebangkukan? Bagaimana
kalau aku duduk denganmu?” Tanpa aku sadari dadaku sakit, entah kenapa pembicaraan mereka membuat
kepalaku menoleh kearah Minho.
“Hya Minho-ssi
kalau kau duduk denganku bagaimana dengan Kim bum?” Tanya So Eun balik.
“Akukan
belum terlalu kenal dengan Kim bum, tapi kalau dengan kau, aku sudah bertemu
denganmu lebih dari satu kali. Jadi bisa dibilang aku lebih dekat denganmu
dibanding dengan Kim bum. Iya kan Bum-ah?” Tanya Minho yang membuatku bingung mau menjawab
apa.
Sungguh rasanya aku ingin bilang tidak, entah
kenapa aku ingin sekali bilang ‘tidak’ sekeras mungkin ke
arah namja yang bernama Choi Minho ini.
Apa aku
menyukai Kim So Eun? entahlah tapi gengsiku ini terlalu besar jadi aku hanya mengangguk kepada Minho.
Seketika So eun langsung mengerucutkan
bibirnya, apa dia tidak suka dengan jawaban dariku? Apa dia juga menyukaiku?
“Hya So Eun kenapa kau mengerucutkan bibirmu ? Apa kau
tidak suka aku duduk disebelahmu ?”, tanya Minho kesal.
“A-aniya, hanya saja aku kesal karna Kim Bum terlalu acuh kepadamu.
Hya, Kim bum jangan seperti itu terhadap temanmu sendiri, apa kau membencinya?”
Omel So eun
padaku.
Ternyata dugaanku salah, So Eun tidak kesal karna
jawabanku tapi dia kesal karna sikapku kepada Minho. Kenapa dia membela Minho?
Apa dia menyukai Minho?
“Baiklah kalau itu maumu, semoga kau senang
duduk disebelahku.” Ucap So eun dan langsung
membalikkan badannya membelakangiku.
“Apa dia marah padaku? Entahlah aku tidak mau
memikirkannya karna itu membuat hatiku sakit. Kim So eun… sepertinya, aku menyukaimu.” Benakku.
So eun POV :
Aku membalikkan badanku membelakangi Kim bum.
“Kenapa dia mudah sekali menjawab pertanyaan
Minho tadi? Apa dia benar-benar tidak ada perasaan sedikitpun kepadaku? Kim bum
oppa, sepertinya aku akan berhenti menyukaimu, aku sudah terlalu lama menunggu
dan hasilnya masih nihil.” Benakku
sedih.
Minho pun membawa tasnya dan duduk
disebelahku.
Beberapa menit
kemudian seonsaengnim datang, dan dia tidak sendirian dia bersama seorang wanita. “Suzy?” Benakku. Yaapp benar
Suzy menepati kata-katanya, dia benar-benar pindah kekelasku.
Mendadak aku langsung
menggigil ketakutan. Sepertinya… bangku kosong dikelasku
hanya satu. Bangku disebelah Kim bum..
“Baiklah Suzy-ssi
silahkan duduk disamping Kim bum.” ucap Seosangnim.
deg deg ...
Dadaku terasa sangat sesak, sepertinya aku
benar-benar akan melupakan Kim bum.
Wah Suzy bertindak cepat juga ya? Baru aja nangis, pas bel udah bunyi ternyataa... tangisaannya itu berubah jadi malapetakanya So Eun! Aduh runyam banget ya? Gimana So Eun menjalani hari-harinya kalau selalu ada 'cobaan' di belakang bangkunya? Ah gatau deh, tungguin part 5-nya aja. Papay~
part lanjutannya mana thor? jgn lama-lama yaa
BalasHapuspart 5 part 5 part 5 part 5 ! part5x donk chingu (:
BalasHapus