Selasa, 05 Februari 2013

Fanfiction: Remember Me, "Kim Sang Bum" [Part 4]







Part 3 lama, part 4 kecepetan -_- haha. Ini semua karena kesalahan kalian! (?) haha canda kok, ini gara-gara lama di editor-nya *elah lebay banget


Para calon readers *lebay ya?* jangan lupa, sebelum nutup halaman ini dan yang udah selesai baca, dikasih komentar dong :o kan lumayan tuh bikin author seneng atau bahkan sedih (?)

POKOKNYA YANG GAK MAU COMMENT
GAK USAH BACA! *kejem ya? -_- haha

diingetin lagi nih! COMMENT! *haha ga nyelow

hehe.. okay, yuk langsung scroll ke bawah :D


 (cover by adlina @koreanshine)

Title: Remember Me, "Kim Sang Bom" (part 4)
Author: Tasyadas
Cast: Kim Bum, Kim So Eun, Minho SHINee, Suzy miss A
Genre: Sad Romance





“Apa kau menangis Suzy-ah?Ucapku sambil memegang pundaknya berusaha menghibur hatinya yang pasti sedang kacau saat ini. Namun percuma saja, ia menepis tanganku.

“Jangan memandangku sebagai orang lemah, kau pikir aku akan membatalkan perpindahan kelasku setelah dibentak Kim Bum! Dasar yeoja aneh!Sontak aku terkejut dengan omelan Suzy. Suzy yang sadar dirinya dilihat oleh orang banyak langsung kembali ke kelasnya.

Mwo? Yeoja aneh? Apakah aku tidak salah dengar? Bukannya dia yeoja anehnya?” Rutukku.


Author POV :

So eun kembali ketempat duduknya.

“Dasar So Eun pabo, kenapa kau malah duduk dikelas. Kalau beginikan aku jadi salah tingkah duduk di depan Kim Bum. Aish dari pada memikirkan itu lebih baik aku belajar.Ucap So eun dalam hati.

Beberapa menit kemudian, Kim bum melihat So eun menggaruk-garuk kepalanya.


So eun POV :

Bodoh sekali aku. Sudah tau tidak bisa Matematika, tapi mengapa malah nantang berurusan dengan rumus-rumus ribetnya?” Kesalku dalam hati sambil menggaruk-garuk kepalaku yang tidak gatal.

Kau kenapa? Mau aku bantu? Sepertinya kau sedang kebingungan. Tiba-tiba datang seorang namja dari samping. Aku mendongakkan kepalaku. Dalam hitungan detik aku langsung terlonjak kaget. Siapa sangka kalau orang yang berbicara tadi adalah Kim bum? Apa aku sedang bermimpi ? A..ani..ani aku tidak boleh bermimpi terus. Sekarang seorang Kim So Eun harus percaya yang namanya ‘Dreams come true’.

“Sepertinya kau belum mengenalku ya? Baiklah aku akan memperkenalkan diriku. Namaku Kim Sang Bum senang berkenalan denganmu.” Kim bum tanpa diminta langsung memperkanalkan dirinya.

Naneun kim..kim so eun imnida.

“Kim So Eun? Sepertinya aku tidak asing dengan nama tersebut?” Bingungnya.

“Tentu saja tidak asing, karna kita pernah berkenalan sebelumnya. Masa kau tidak mengingat hari dimana kita pertama kali berkenalan sih? Kesalku dalam hati.

“Ah sudah tidak usah dibahas, lebih baik aku membantumu mengerjakan itu saja.Ucap Kim bum sambil menunjuk ke arah buku Matematika yang ku pegang.

Sepertinya dia sudah mengetahui bahwa aku yeoja yang pabo.Kesalku. “Baiklah.Jawabku menerima ajakannya. Tanpa berpikirpun aku akan menerimanya. Mana mungkin aku menyia-nyiakan momen berharga seperti ini. Pikirku dalam hati sambil senyum-senyum tak jelas.

 ***
 
Kring...iii...iiing..!
Bel berbunyi menandakan istirahat selesai.
Kim bum langsung kembali ketempat duduknya, dan Minho datang.

“Hey Kim So Eun.”

“Oh Minho, ada apa ?”Tanya So eun.

“Kau tidak punya teman sebangkukan? Bagaimana kalau aku duduk denganmu?” Tanya Minho yang membuat So eun bingung untuk menjawabnya.

Kim bum yang mendengar ucapan antara So eun dan Minho pun menoleh.

“Hya Minho-ssi kalau kau duduk denganku bagaimana dengan Kim bum eoh ?”, So eun balik bertanya kepada Minho.

“Akukan belum terlalu kenal dengan Kim bum, tapi kalau dengan kau, aku sudah bertemu denganmu lebih dari satu kali. Jadi bisa dibilang aku lebih dekat denganmu dibanding dengan Kim bum. Iya kan Bum-ah ?” Tanya Minho yang hanya dibalas oleh anggukan sekadarnya.

Seketika So Eun langsung mengerucutkan bibirnya, Minho yang melihatnyapun langsung keheranan.
“Hya, So eun kenapa kau mengerucutkan bibirmu ? Apa kau tidak suka aku duduk disebelahmu ?” Tanya Minho kesal.

A-aniya, hanya saja aku kesal karna Kim bum terlalu acuh kepadamu. Hya, Kim bum jangan seperti itu terhadap temanmu sendiri, apa kau membencinya?” Omel So eun pada Kim bum.



Kim Bum POV :

Bel pun berbunyi aku yang sibuk mengajari So Eun-pun kembali ketempat dudukku, tiba-tiba saja Minho datang dan membuka percakapannya dengan So eun.

“Hey Kim So Eun,” Panggil Minho.

“Oh Minho , ada apa?” Tanya So eun.

“Kaukan tidak punya teman sebangkukan? Bagaimana kalau aku duduk denganmu?” Tanpa aku sadari dadaku sakit, entah kenapa pembicaraan mereka membuat kepalaku menoleh kearah Minho.

“Hya Minho-ssi kalau kau duduk denganku bagaimana dengan Kim bum?” Tanya So Eun balik.

“Akukan belum terlalu kenal dengan Kim bum, tapi kalau dengan kau, aku sudah bertemu denganmu lebih dari satu kali. Jadi bisa dibilang aku lebih dekat denganmu dibanding dengan Kim bum. Iya kan Bum-ah?” Tanya Minho yang membuatku bingung mau menjawab apa.

Sungguh rasanya aku ingin bilang tidak, entah kenapa aku ingin sekali bilang tidak sekeras mungkin ke arah namja yang bernama Choi Minho ini.

Apa aku menyukai Kim So Eun? entahlah tapi gengsiku ini terlalu besar jadi aku hanya mengangguk kepada Minho.

Seketika So eun langsung mengerucutkan bibirnya, apa dia tidak suka dengan jawaban dariku? Apa dia juga menyukaiku?
“Hya So Eun kenapa kau mengerucutkan bibirmu ? Apa kau tidak suka aku duduk disebelahmu ?”, tanya Minho kesal.

“A-aniya, hanya saja aku kesal karna Kim Bum terlalu acuh kepadamu. Hya, Kim bum jangan seperti itu terhadap temanmu sendiri, apa kau membencinya?” Omel So eun padaku.
Ternyata dugaanku salah, So Eun tidak kesal karna jawabanku tapi dia kesal karna sikapku kepada Minho. Kenapa dia membela Minho? Apa dia menyukai Minho?

“Baiklah kalau itu maumu, semoga kau senang duduk disebelahku.” Ucap So eun dan langsung membalikkan badannya membelakangiku.

“Apa dia marah padaku? Entahlah aku tidak mau memikirkannya karna itu membuat hatiku sakit. Kim So eun sepertinya, aku menyukaimu.Benakku.


So eun POV :

Aku membalikkan badanku membelakangi Kim bum.
“Kenapa dia mudah sekali menjawab pertanyaan Minho tadi? Apa dia benar-benar tidak ada perasaan sedikitpun kepadaku? Kim bum oppa, sepertinya aku akan berhenti menyukaimu, aku sudah terlalu lama menunggu dan hasilnya masih nihil.Benakku sedih.
Minho pun membawa tasnya dan duduk disebelahku.

Beberapa menit kemudian seonsaengnim datang, dan dia tidak sendirian dia bersama seorang wanita. “Suzy?” Benakku. Yaapp benar Suzy menepati kata-katanya, dia benar-benar pindah kekelasku.
Mendadak aku langsung menggigil ketakutan. Sepertinya bangku kosong dikelasku hanya satu. Bangku disebelah Kim bum..

“Baiklah Suzy-ssi silahkan duduk disamping Kim bum.” ucap Seosangnim.
deg deg ...
Dadaku terasa sangat sesak, sepertinya aku benar-benar akan melupakan Kim bum.

~To be Continued~
 

Wah Suzy bertindak cepat juga ya? Baru aja nangis, pas bel udah bunyi ternyataa... tangisaannya itu berubah jadi malapetakanya So Eun! Aduh runyam banget ya? Gimana So Eun menjalani hari-harinya kalau selalu ada 'cobaan' di belakang bangkunya? Ah gatau deh, tungguin part 5-nya aja. Papay~

2 komentar:

  1. part lanjutannya mana thor? jgn lama-lama yaa

    BalasHapus
  2. part 5 part 5 part 5 part 5 ! part5x donk chingu (:

    BalasHapus